Jenderal Polisi Sutarman
Jenderal Bintang 4 Polri pertama dalam satu dekade terakhir adalah Jenderal Pol (Purn) Sutarman. Polisi kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957 itu menjabat sebagai Kapolri periode 25 Oktober 2013-16 Januari 2015.
Sutarman meraih pangkat jenderal bintang 4 Polri ketika dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013. Mantan Kabareskrim Polri itu diangkat menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden No.67/Polri/2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa purnabakti (pensiun).
Sebelum menjadi Kapolri, Sutarman pernah menjabat beragam jabatan strategis. Antara lain Kapolres Lombok Timur (1996), Kapolr Metro Bekasi (1999), Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (2000-2001), dan Kapolwiltabes Surabaya (2004-2005). Kemudian Kapolda Kepri (2005-2008), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), dan Kabareskrim Polri (2013-2015).
Sutarman masih menjabat sebagai Kapolri di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun 9 bulan sebelum pensiun, Sutarman diberhentikan secara terhormat dan digantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Jenderal Polisi Tito Karnavian
Jenderal Polisi Tito Karnavian juga masuk dalam daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Polisi kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964 itu menjabat sebagai Kapolri pada periode 13 Juli 2016–22 Oktober 2019.
Pangkat Jenderal Bintang 4 Polri diraih Tito Karnavian ketika dilantik menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 48 Polri Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Polri. Tito menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki usia pensiun.
Lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa Akabri Kepolisian 1987 itu pernah mengemban beragam jabatan. Di antaranya, Kepala Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri (2009-2010), Kapolda Papua (2012-2014), Kapolda Metro Jaya (2015-2016), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kapolri.
Pada periode kedua Presiden Jokowi menjabat, Tito Karnavian ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Jabatan itu diemban hingga saat ini, masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Jenderal Polisi Idham Azis
Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir selanjutnya adalah Jenderal Polisi Idham Azis. Polisi kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 itu menjabat sebagai Kapolri periode 1 November 2019-27 Januari 2021.
Idham Azis dilantik menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97/Polri/2019 pengangkatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Atas pelantikan tersebut, Idham meraih juga naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 4 Polri.
Lulusan Akabri 1988A itu memiliki karier cemerlang di Kepolisian. Ia pernah menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat, Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror Polri, Kadiv Propam Polri, Kapolda Metro, Kepala Bareskrim Polri, dan Kapolri.
Jenderal Polisi Tito Karnavian
Jenderal Polisi Tito Karnavian juga masuk dalam daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Polisi kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964 itu menjabat sebagai Kapolri pada periode 13 Juli 201622 Oktober 2019.
Pangkat Jenderal Bintang 4 Polri diraih Tito Karnavian ketika dilantik menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 48 Polri Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Polri. Tito menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki usia pensiun.
Lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa Akabri Kepolisian 1987 itu pernah mengemban beragam jabatan. Di antaranya, Kepala Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri (2009-2010), Kapolda Papua (2012-2014), Kapolda Metro Jaya (2015-2016), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kapolri.
Pada periode kedua Presiden Jokowi menjabat, Tito Karnavian ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Jabatan itu diemban hingga saat ini, masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam Satu Dekade Terakhir:
Daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam Satu Dekade Terakhir:
Jakarta, Teritorial.com – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus merupakan lulusan Akmil 1990-an. Dua di antaranya lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa .
Danjen Kopassus adalah singkatan dari Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus. Pemimpin tertinggi di Korps Baret Merah, bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Jabatan Danjen Kopassus diemban oleh Pati TNI berpangkat Mayor Jenderal atau Jenderal Bintang 2.
Sejak dibentuk pada 1952 (waktu itu masih bernama Kesatuan Komando Tentara Teritorium III/Siliwangi) Kopassus telah dipimpin oleh 37 orang. Beberapa di antaranya merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1990-an. Siapa saja mereka?
Danjen Kopassus Jebolan Akmil 1990-an
1. Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han)
Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an yang pertama adalah I Nyoman Cantiasa. Lulusan terbaik peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Akmil 1990 itu menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 25 Januari 2019–26 Agustus 2020.
I Nyoman Cantiasa tidak langsung bertugas di Kopassus setelah lulus Akmil. Tentara kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 itu sempat dipercaya sebagai Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad. Namun kemudian, I Nyoman Cantiasa lama bertugas di Kopassus, dari mulai Wadansubtim Den 81 Gultor/Kopassus hingga Danjen Kopassus.
Selain di Kopassus, lulusan Sesko TNI 2014 itu juga mencicipi beberapa jabatan lain, seperti Danmentar Akmil, Danrem 163/Wirasatya, Danrem 173/Praja Vira Braja, Kasdam XVII/Cenderawasih, dan Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI.
Setelah menjabat Danjen Kopassus, I Nyoman Cantiasa dimutasi menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. Pada 2022, pangkatnya naik menjadi Letnan Jenderal setelah ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan III. Setelah itu, penyandang Brevet Para Utama tersebut dimutasi menjadi Koorsahli KSAD dan sejak 9 November 2023 hingga saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Petahana (BIN).
2. Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan, SH
Selanjutnya ada nama Mohammad Hasan dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Lulusan Akmil 1993 itu menjabat Danjen Kopassus pada periode 26 Agustus 2020–9 Desember 2021.
Karier militer di Kopassus Mohammad Hasan cukup lama, dari mulai Danunit Grup 1/Para Komando, Wadan Grup 2/Sandi Yudha hingga Danjen Kopassus. Namun di antara itu, tentara kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 tersebut juga sempat mengemban jabatan di luar Kopassus. Seperti Danyonif 114/Satria Musara, Dandim 0104/Aceh Timur, Asrena Danpaspampres, Dan Grup A Paspampres, dan Danrem 061/Surya Kencana.
Setelah menjabat Danjen Kopassus, karier Mohammad Hasan terus menanjak. Penyandang Brevet Free Fall itu dipercaya sebagai Pangdam Iskandar Muda, Pangdam Jayakarta merangkap Dankogartap I/Jakarta. Sejak 24 Juli 2024, Mohammad Hasan mengemban tugas sebagai Panglima Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
3. Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono, SIP
Widi Prasetijono juga masuk dalam Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Abituren Akmil 1993 itu menjabat Danjen Kopassus pada periode 31 Januari 2022–8 April 2022. Tentara kelahiran Trenggalek, 4 Juni 1971 itu mengawali karier militer sebagai Pama Pussenif. Namun setelah itu, Widi Prasetijono lama bertugas di Kopassus, dari mulai Danunit Grup 2 hingga Wadanyon 11 Grup.
Penyandang Brevet Para Utama itu sempat melalang buana sebelum akhirnya menjadi Danjen Kopassus. Antara lain menjadi Danyonif 400/Raider, Dandim 0735/Surakarta, Ajudan Presiden RI, Danrindam III/Siliwangi, Danrem, 074/Warastratama, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, dan Kasdam IV/Diponegoro.
Widi sebentar menjabat Danjen Kopassus karena dimutasi menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Sejak 24 Desember 2023 hingga saat ini menjabat Komandan Kodiklat TNI-AD.
4. Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, SE, MM
Dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an terdapa nama Iwan Setiawan. Lulusan Akmil 1992 itu menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 8 April 2022 – 28 April 2023.
Iwan Setiawan mengawali karier militernya sebagai Pama Pussenif. Tak lama kemudian ia menjadi bagian Kopassus. Tentara kelahiran Bandung, 15 Februari 1968 itu berada di Korps Baret Merah hingga berpangkat Letnan Kolonel. Dari mulai menjabat Danunit Grup 2/Parakom Kasi 2/Ops Grup 1/Parako, Danyon 22/Grup 2, hingga Wadan Pusdikpassus.
Saat pangkatnya naik Kolonel hingga Brigadir Jenderal, Iwan banyak bertugas di luar Kopassus. Antara lain Danbrigif 22/Ota Manasa, Danrindam Jaya, Danrem 052/Wijayakrama, Danrem 173/Praja Bira Braja, dan Waaslat KSAD Bidang Kermamil. Iwan kemudian diangkat menjadi Danjen Kopassus pada 8 April 2022 dan sejak 28 April 2023 hingga saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura.
5. Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, SIP, MSi
Kemudian ada nama Deddy Suryadi dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Deddy merupakan lulusan Akmil 1996 yang menjabat memimpin Korps Baret Merah pada periode 28 April 2023–21 Februari 2024.
Deddy Suryadi memiliki sejarah karier panjang di Kopassus. Dia pernah menjabat Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, Dandema Kopassus, Dandim 0623/Cilegon, dan Grup 2/Sandi Yudha. Tentara kelahiran Bandung, 14 September 1973 itu kemudian menjadi Ajudan Presiden RI, Kasrem 061/Surya Kencana, Danrem 074/Warastratama.
Pada 2021, Deddy diangkat menjadi Wadanjen Kopassus. Setahun kemudian lulusan Terbaik Seskoad 2010 itu dimutasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro sebelum akhirnya diangkat menjadi Danjen Kopassus pada April 2023. Sejak 21 Februari 2024 hingga saat ini, Deddy menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
6. Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, SIP, MSDA
Terakhir ada nama Djon Afriandi dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil 1995 itu menjabat Danjen Kopassus sejak 8 Maret 2024 hingga saat ini.
Banyak jabatan strategis yang pernah diemban Djon Afriandi sebelum menjabat Danjen Kopassus. Antara lain Dan Grup 1/Kopassus, Koorspri KSAD, Danrem 012/Teuku Umar, Danmentar Akmil, dan Stafsus KSAD.
TNI memiliki beberapa perwira tinggi bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) yang menduduki sejumlah jabatan strategis. Foto/SINDOnews
- Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki beberapa perwira tinggi bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) yang menduduki sejumlah jabatan strategis. Mereka merupakan perwira-perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1990-an dari satuan Infanteri
dengan segudang prestasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, para perwira tersebut merupakan lulusan terbaik peraih lencana Adhi Makayasa. Pemberian anugerah Adhi Makayasa dilaksanakan pada acara Prasetya Perwira (Praspa) dan Sumpah Perwira, yaitu upacara pelantikan para taruna TNI dan Polri.
Komjen Pol Ahmad Dofiri
Jabatan: Irwasum Polri
Komjen Pol Ahmad Dofiri dilantik menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri pada 28 Februari 2023. Waktu itu, ia menggantikan Agung Budi Maryoto.
Pada catatan kariernya, sejumlah posisi lain juga sempat diduduki Ahmad Dofiri. Di antaranya seperti Kapolda Banten (2016), Karosunluhkum Divkum Polri (2016), Kapolda DIY (2016), Asisten Logistik Kapolri (2019), Kapolda Jawa Barat (2020), hingga Kabaintelkam Polri (2021).
Jenderal Polisi Idham Azis
Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir selanjutnya adalah Jenderal Polisi Idham Azis. Polisi kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 itu menjabat sebagai Kapolri periode 1 November 2019-27 Januari 2021.
Idham Azis dilantik menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97/Polri/2019 pengangkatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Atas pelantikan tersebut, Idham meraih juga naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 4 Polri.
Lulusan Akabri 1988A itu memiliki karier cemerlang di Kepolisian. Ia pernah menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat, Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror Polri, Kadiv Propam Polri, Kapolda Metro, Kepala Bareskrim Polri, dan Kapolri.
Jenderal Polisi Sutarman
Jenderal Bintang 4 Polri pertama dalam satu dekade terakhir adalah Jenderal Pol (Purn) Sutarman. Polisi kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957 itu menjabat sebagai Kapolri periode 25 Oktober 2013-16 Januari 2015.
Sutarman meraih pangkat jenderal bintang 4 Polri ketika dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013. Mantan Kabareskrim Polri itu diangkat menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden No.67/Polri/2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa purnabakti (pensiun).
Sebelum menjadi Kapolri, Sutarman pernah menjabat beragam jabatan strategis. Antara lain Kapolres Lombok Timur (1996), Kapolr Metro Bekasi (1999), Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (2000-2001), dan Kapolwiltabes Surabaya (2004-2005). Kemudian Kapolda Kepri (2005-2008), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), dan Kabareskrim Polri (2013-2015).
Sutarman masih menjabat sebagai Kapolri di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun 9 bulan sebelum pensiun, Sutarman diberhentikan secara terhormat dan digantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti.